Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Bisnis
Pertumbuhan Sertifikasi ISO 37001 di Indonesia
Suap dan korupsi merupakan tantangan besar yang tidak hanya dihadapi oleh pemerintah, tetapi juga oleh organisasi dan perusahaan di berbagai sektor di Indonesia. Praktik korupsi ini telah merusak integritas bisnis, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk beroperasi. Dalam menghadapi kondisi ini, banyak perusahaan yang mulai mencari solusi efektif untuk memastikan bahwa aktivitas mereka bebas dari praktik suap. Salah satu langkah yang semakin mendapatkan perhatian adalah penerapan Sertifikasi ISO 37001.
Sertifikasi ISO 37001 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani suap melalui penerapan sistem manajemen anti-penyuapan. Di tengah meningkatnya tekanan bagi perusahaan untuk menunjukkan transparansi dan integritas, sertifikasi ini menjadi alat yang sangat penting. Dengan menerapkan Sertifikasi ISO 37001, perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban hukum tetapi juga meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Regulasi Asuransi: Meningkatkan Kepercayaan Perusahaan Asuransi
ISO (International Organization for Standardization) adalah sebuah badan internasional yang mengembangkan dan menerbitkan standar untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi di berbagai sektor industri. ISO 37001 adalah standar internasional yang khusus dirancang untuk membantu organisasi dalam membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen anti-penyuapan. Sertifikasi ISO 37001 memberikan panduan kepada perusahaan untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik suap, serta menunjukkan komitmen mereka terhadap integritas dan transparansi dalam operasi bisnis.
Baca juga: 6 Prinsip Sistem Manajemen Anti Suap
Di bawah ini, kita akan mengeksplorasi regulasi penyuapan yang ada di Indonesia, yang mana sangat penting untuk dipahami oleh semua organisasi dan instansi terkait. Perlu diketahui, untuk regulasi penyuapan ini tidak terbatas oleh regulasi-regulasi yang akan disebut di bawah ini saja.
Baca juga: Sedang Hangat: Mengulik Potensi Nikel Indonesia
ISO 37001 merupakan standar yang telah diakui secara internasional untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Standar ini sangat penting untuk diterapkan oleh setiap organisasi atau instansi pemerintahan dan tidak terbatas pada sektor apa pun. Meskipun tidak memiliki angka yang tinggi seperti ISO 9001, dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan sertifikasi ISO 37001 di seluruh dunia konsisten mengalami peningkatan.
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Pada tahun 2022, tercatat ada 5.801 total sertifikasi ISO 37001 yang ada di seluruh dunia. Peningkatan ini menandakan bahwa urgensi untuk menghadapi praktik suap atau korupsi di tengah dinamika bisnis yang kompleks semakin meningkat. Peningkatan tertinggi terjadi di tahun 2020, yaitu sebesar 137.63% dibandingkan 869 total sertifikasi di tahun 2019. Lalu, jika dibandingkan tahun 2018, jumlah sertifikasi ISO 2022 sudah meningkat sebanyak 1416.97%. Hal tersebut menandakan bahwa awareness terhadap upaya preventif dalam menghadapi praktik suap semakin meningkat.
Baca juga: Latar Belakang Kasus Korupsi dan Suap di Lingkungan Korporasi Indonesia
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Di Indonesia sendiri, sertifikasi ISO 37001 mengalami pertumbuhan yang baik mengikuti tren positif pertumbuhan sertifikasi ISO 9001 di dunia. Pada tahun 2022, tercatat ada total 544 sertifikasi ISO 37001 di seluruh Indonesia. Jumlah sertifikasi ISO 37001 tidak mengalami penurunan sama sekali dalam 5 tahun terakhir (2018-2022). Hal ini menandakan bahwa kesadaran terhadap bahaya praktik suap baik perusahaan atau lembaga pemerintah semakin baik. Pertumbuhan yang konsisten terhadap manajemen anti penyuapan ini sangat baik sekali untuk Indonesia.
Baca juga: Apakah Terbukti AI Dapat Meningkatkan Performa Bisnis?
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dan 2021 dengan kenaikan sebanyak 680% dan 325.64%.
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Berdasarkan data yang diperoleh dari ISO Survey, kita juga dapat melihat angka untuk sektor apa saja yang melakukan sertifikasi ISO 37001 di Indonesia. Pada tahun 2022, selain industri yang tidak terdeteksi dan gabungan dari sektor lainnya, industri finansial dan properti menjadi sektor tertinggi yang melakukan sertifikasi ISO 37001 dengan 8.08%. Industri layanan menyusul dengan 6.87%. Industri teknik menjadi industri terbanyak ketiga yang melakukan sertifikasi ISO 27001 dengan 3.84%. Jika dilihat dari data tersebut, sertifikasi ISO 27001 tersebar cukup merata di berbagai industri/sektor. Hal ini merupakan indikasi yang baik untuk lingkungan organisasi atau instansi yang ada di Indonesia. Harapannya, angka sertifikasi ISO 37001 di Indonesia terus meningkat di berbagai industri atau sektor lainnya.
Baca juga: Urgensi dan Efektivitas Implementasi ISO 37001
Urgensi Sertifikasi ISO 37001 semakin meningkat seiring dengan tingginya ekspektasi publik dan pemangku kepentingan terhadap transparansi dan integritas organisasi. Di tengah persaingan bisnis yang ketat, perusahaan dituntut untuk tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada etika operasional. ISO 37001 memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mencegah praktik suap, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan standar yang lebih tinggi dan terhindar dari risiko reputasi buruk yang dapat merusak kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
Selain itu, dengan adanya Sertifikasi ISO 37001, perusahaan dapat lebih mudah memenuhi persyaratan hukum yang semakin ketat terkait dengan anti-penyuapan. Standar ini membantu organisasi meminimalkan risiko hukum yang dapat muncul dari tindakan suap, sekaligus memperkuat posisi mereka di pasar global. Dalam jangka panjang, penerapan Sertifikasi ISO 37001 tidak hanya melindungi perusahaan dari ancaman korupsi, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan bisnis yang lebih adil dan berkelanjutan.
Baca juga: Apakah Industri Tekstil di Indonesia Sekarang Sedang Terjatuh?
Dalam menghadapi tantangan suap dan korupsi yang terus berkembang, penerapan standar internasional seperti ISO 37001 menjadi semakin penting. Sertifikasi ISO 37001 tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mencegah dan mengatasi praktik penyuapan, tetapi juga sebagai komitmen nyata perusahaan terhadap integritas dan etika bisnis. Dengan adanya standar ini, organisasi dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat di mata publik, mitra bisnis, dan regulator.
Di Indonesia, pertumbuhan Sertifikasi ISO 37001 menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi akan pentingnya sistem manajemen anti-penyuapan yang efektif. Dalam jangka panjang, upaya kolektif dari berbagai sektor untuk menerapkan sertifikasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih transparan dan adil, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan dan semua instansi perlu mempertimbangkan untuk segera mengadopsi ISO 37001 sebagai bagian dari strategi mereka dalam menghadapi tantangan etika dan hukum yang ada.
Berdasarkan poin-poin yang telah dijelaskan di atas, kami menyediakan program sertifikasi Sistem Manajemen Anti Suap ISO 37001. Selama lima tahun terakhir, kami telah berhasil melaksanakan sertifikasi ISO dengan tingkat keberhasilan 100% dalam lebih dari 200 project. Tertarik untuk tumbuh bersama kami? Hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai solusi terbaik untuk bisnis Anda.