Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Keamanan Pangan
ISO 28000:2022 dan ISO 28000:2007 adalah standar internasional yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan dalam manajemen rantai pasokan. ISO 28000:2022, sebagai versi terbaru, menawarkan pendekatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi dibandingkan pendahulunya, ISO 28000:2007. Standar ini tidak hanya fokus pada keamanan operasional tetapi juga mengedepankan keberlanjutan dan ketahanan dalam konteks global yang semakin kompleks. Dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan krisis global, penerapan ISO 28000:2022 menjadi krusial untuk memastikan bahwa organisasi dapat menjaga kontinuitas operasional dan beradaptasi dengan baik terhadap risiko yang berkembang.
Baca juga: Pengaruh ISO 22000 Terhadap Proses Supply Chain
2. Peningkatan dalam ISO 28000:2022
3. Dampak Implementasi di Ukraina (Studi Kasus)
4. Keuntungan dan Tantangan Implementasi ISO 28000:2022
5. Pendidikan dan Kesadaran dalam Implementasi Standar
ISO 28000:2022 dan ISO 28000:2007 memiliki perbedaan signifikan dalam cakupan dan fokusnya. ISO 28000:2022 menawarkan pendekatan yang lebih luas dibandingkan pendahulunya, melampaui sekadar keamanan rantai pasokan untuk mencakup aspek keamanan, keberlanjutan, dan ketahanan secara keseluruhan. Standar ini dirancang untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis lingkungan, dengan fokus pada integrasi prinsip-prinsip SDG17, transisi hijau, dan Perjanjian Paris. Sebaliknya, ISO 28000:2007 lebih terfokus pada aspek keamanan operasional dalam rantai pasokan dan manajemen risiko yang berkaitan dengan aspek tersebut.
Tujuan utama dari ISO 28000:2022 adalah untuk memberikan sistem manajemen yang komprehensif yang tidak hanya menangani keamanan tetapi juga mendukung keberlanjutan dan ketahanan dalam konteks global yang dinamis. Di sisi lain, ISO 28000:2007 menekankan pada keamanan rantai pasokan dengan fokus yang lebih sempit, yaitu manajemen risiko dan perlindungan operasional. Dengan adanya ISO 28000:2022, organisasi kini memiliki alat yang lebih holistik untuk menghadapi tantangan modern dan meningkatkan ketahanan terhadap berbagai risiko yang mungkin dihadapi.
Baca juga: Tips Menghadapi Tantangan Sertifikasi ISO 28000
ISO 28000:2022 membawa peningkatan signifikan dalam hal keamanan dan ketahanan dibandingkan versi sebelumnya. Standar ini menawarkan sistem manajemen yang lebih terintegrasi untuk mencapai keberlanjutan dan ketahanan yang lebih baik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDG17 (Sustainable Development Goals), ISO 28000:2022 memberikan pendekatan yang lebih holistik dalam menghadapi tantangan global. Hal ini memungkinkan organisasi untuk tidak hanya melindungi rantai pasokan mereka tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial secara lebih efektif.
Pendekatan holistik dari ISO 28000:2022 juga mencakup integrasi yang lebih mendalam dengan aspek hukum, keuangan, dan teknologi. Standar ini menekankan pentingnya aspek-aspek seperti redundansi, diversitas, dispersitas, autarki, adaptabilitas aktif, dan transformabilitas untuk memastikan ketahanan yang kuat dalam berbagai situasi. Dengan cara ini, ISO 28000:2022 membantu organisasi untuk membangun sistem manajemen yang lebih robust dan adaptif terhadap perubahan serta krisis yang mungkin terjadi.
Baca juga: Memenuhi Regulasi Lingkungan: Optimasi ISO 14001
Kebutuhan untuk perubahan dalam standar ISO di Ukraina menjadi semakin mendesak menjelang kadaluarsanya DSTU ISO 28000:2008 pada 2025. Dengan perubahan ini, regulator di Ukraina dihadapkan pada tugas penting untuk mengutamakan implementasi ISO 28000:2022. Standar terbaru ini menawarkan sistem manajemen yang lebih komprehensif dan relevan dengan tantangan global saat ini, sehingga menjadi krusial untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan organisasi di negara tersebut.
Relevansi ISO 28000:2022 di Ukraina semakin jelas di tengah krisis global yang kompleks, termasuk perubahan iklim, transisi ganda, dan polarisasi sosial. Sektor nuklir, yang merupakan bagian penting dari infrastruktur Ukraina, serta berbagai pemangku kepentingan, memerlukan standar modern yang dapat mengatasi krisis bersamaan ini dengan efektif. ISO 28000:2022 menyediakan kerangka kerja yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut, memperkuat ketahanan dan keberlanjutan dalam menghadapi kondisi yang terus berubah.
Baca juga: Dampak CSR terhadap Manajemen Risiko
Implementasi ISO 28000:2022 menawarkan sejumlah keuntungan signifikan bagi organisasi. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif terhadap keamanan, keberlanjutan, dan ketahanan, standar ini dapat meningkatkan ketahanan organisasi dalam menghadapi berbagai krisis global, termasuk perubahan iklim, transisi energi, dan ketidakstabilan ekonomi. ISO 28000:2022 memungkinkan organisasi untuk membangun sistem manajemen yang lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan-tantangan tersebut, memastikan kontinuitas operasional dan mitigasi risiko yang lebih efektif.
Namun, proses transisi dari ISO 28000:2007 ke ISO 28000:2022 menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kendala utama adalah kebutuhan untuk pendidikan dan pelatihan berkelanjutan guna memastikan bahwa semua pemangku kepentingan memahami dan dapat mengimplementasikan perubahan standar ini dengan efektif. Selain itu, adaptasi terhadap standar baru memerlukan waktu dan sumber daya tambahan, yang bisa menjadi hambatan bagi organisasi dalam mencapai kesuksesan penuh dalam implementasi ISO 28000:2022.
Baca juga: Benefit Sertifikasi ISO 14001
Pendidikan dalam keberlanjutan memegang peranan penting dalam implementasi standar ISO 28000:2022, karena meningkatkan kesadaran dan kapasitas institusi untuk menerapkan standar dengan efektif. Program pelatihan yang komprehensif dan terstruktur dapat membantu organisasi memahami perubahan dalam standar serta strategi untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam operasi mereka. Dengan meningkatkan kesadaran di seluruh level organisasi, perusahaan dapat memastikan bahwa semua pihak terlibat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai manfaat dan tantangan yang terkait dengan penerapan ISO 28000:2022.
Strategi untuk implementasi yang sukses melibatkan pendekatan pendidikan dan pelatihan yang efektif. Mengadakan sesi pelatihan yang dirancang khusus dan menyediakan sumber daya pendidikan yang relevan dapat mempermudah transisi ke standar baru. Selain itu, studi kasus dan contoh implementasi yang berhasil dapat memberikan wawasan berharga dan inspirasi bagi organisasi lain yang sedang mempertimbangkan penerapan ISO 28000:2022. Contoh nyata dari keberhasilan implementasi dapat memperlihatkan praktik terbaik dan manfaat konkret yang diperoleh dari standar ini, memperkuat motivasi untuk melakukan perubahan yang diperlukan.
Baca juga: Pertumbuhan Sertifikasi ISO 22000 di Indonesia
Sebagai penutup, perbandingan antara ISO 28000:2022 dan ISO 28000:2007 menunjukkan bahwa standar terbaru menawarkan keuntungan yang signifikan dalam hal keamanan, keberlanjutan, dan ketahanan. Dengan pendekatan yang lebih holistik dan integratif, ISO 28000:2022 tidak hanya memperkuat sistem manajemen organisasi tetapi juga mendukung pencapaian tujuan global yang lebih luas. Meskipun proses transisi dan pelatihan bisa menjadi tantangan, investasi dalam pendidikan dan implementasi standar ini akan memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan. Implementasi ISO 28000:2022 merupakan langkah penting bagi organisasi untuk menghadapi krisis global dan memastikan keberlanjutan operasional di masa depan.
Berdasarkan poin-poin yang telah dijelaskan di atas, kami menyediakan program sertifikasi Sistem Manajemen Rantai Pasok ISO 28000. Selama lima tahun terakhir, kami telah berhasil melaksanakan sertifikasi ISO dengan tingkat keberhasilan 100% dalam lebih dari 200 project. Tertarik untuk tumbuh bersama kami? Hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai solusi terbaik untuk bisnis Anda.