Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Keamanan Pangan
Keamanan pangan telah menjadi isu global yang semakin mendesak, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan kualitas dan keselamatan produk makanan di seluruh dunia. Dengan banyaknya kasus kontaminasi dan penarikan produk dari pasar yang mencoreng reputasi perusahaan, konsumen kini lebih sadar dan menuntut standar yang lebih tinggi dalam hal keamanan pangan. Dalam konteks ini, kebutuhan akan sistem manajemen yang efektif dan terstandarisasi menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman dan berkualitas.
ISO 22000 muncul sebagai salah satu solusi terdepan untuk menangani tantangan ini. Standar ini menawarkan kerangka kerja yang komprehensif dalam mengelola keamanan pangan secara sistematis. Sertifikasi ISO 22000 tidak hanya membantu perusahaan memenuhi regulasi yang berlaku, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menunjukkan komitmen terhadap standar internasional. Seiring dengan semakin meningkatnya kepedulian terhadap keamanan pangan di Indonesia, pertumbuhan sertifikasi ISO 22000 menjadi indikator penting dari keseriusan sektor industri dalam mengatasi isu ini.
Baca juga: Implementasi ISO 22000 untuk Perusahaan FMCG Indonesia
ISO 22000 dan Regulasi Keamanan Pangan
Pertumbuhan Sertifikasi ISO 22000 di Indonesia
Sektor yang Membutuhkan ISO 22000
Urgensi Standar Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Dalam upaya menjaga keamanan pangan, regulasi pemerintah dan standar internasional memainkan peran krusial dalam menetapkan pedoman yang harus dipatuhi oleh industri pangan. ISO 22000, sebagai standar internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan, dirancang untuk membantu organisasi dalam memenuhi persyaratan regulasi dan meningkatkan praktik keamanan pangan mereka. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip sistem manajemen dan analisis bahaya, ISO 22000 menawarkan pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk mengelola risiko serta memastikan keamanan pangan dari pemasok hingga konsumen.
Di bawah ini, kita akan mengeksplorasi regulasi keamanan pangan yang ada di Indonesia yang mana sangat penting untuk dipahami oleh organisasi terkait.
Sebagai tambahan dan rekomendasi, ISO 22000 akan sangat baik jika diintegrasikan dengan ISO 9001. Hal ini akan memberikan keuntungan yang signifikan dalam pengelolaan keamanan pangan dan kualitas secara bersamaan. ISO 9001, yang fokus pada sistem manajemen kualitas, melengkapi ISO 22000 dengan pendekatan yang terstruktur untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi proses. Menggabungkan kedua standar ini, berarti perusahaan dapat menciptakan sistem manajemen yang holistik. Dengan demikian, organisasi tidak hanya memastikan keamanan pangan, tetapi juga meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.
Baca juga: Mengulik Implementasi ISO 9001 di Industri Makanan
ISO 22000 merupakan standar yang telah diakui secara internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan sertifikasi ISO 22000 di seluruh dunia konsisten mengalami peningkatan.
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Pada tahun 2022, tercatat ada 45.459 total sertifikasi ISO 22000 yang ada di seluruh dunia. Peningkatan ini menandakan bahwa urgensi keamanan pangan di tengah dinamika bisnis yang kompleks semakin meningkat. Pertumbuhan tertinggi terjadi di tahun 2022, yaitu sebesar 25.84% dibandingkan 36.124 total sertifikasi di tahun 2021. Selain tantangan nyata kompleksitas dinamika bisnis yang berkaitan dengan bahan dan regulasi ketat membuat pihak yang terlibat dengan keamanan pangan terdorong untuk menjadi lebih aware terhadap implementasi standar ISO 22000 ini.
Baca juga: Meningkatkan Kemampuan Negosiasi di Dunia Profesional
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Di Indonesia sendiri, sertifikasi ISO 22000 mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Pada tahun 2022, tercatat ada total 578 sertifikasi ISO 22000 di seluruh Indonesia. Meskipun terjadi penurunan di tahun 2021 sebanyak 10.45%, dalam 5 tahun terakhir (2018-2022), pertumbuhan sertifikasi ISO 22000 di Indonesia juga dapat dikatakan mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini menandakan bahwa awareness terhadap keamanan pangan baik perusahaan atau lembaga pemerintah semakin baik.
Baca juga: Bagaimana Pengawasan BPOM terhadap Masuknya Makanan dan Obat ke Indonesia?
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
Data diolah oleh ISO Survey (2018-2022)
ISO 22000 sangat penting untuk berbagai sektor dalam rantai pasokan pangan, mulai dari produsen hingga distributor dan pengecer. Sektor-sektor seperti pengolahan makanan, pengemasan, dan distribusi memerlukan standar ini untuk memastikan bahwa setiap tahap dalam proses produksi memenuhi kriteria keamanan pangan yang ketat. Dengan adanya sertifikasi ISO 22000, perusahaan di sektor-sektor ini dapat mengidentifikasi dan mengendalikan potensi risiko yang dapat mempengaruhi keamanan produk. Dengan demikian, organisasi dapat menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.
Selain itu, sektor layanan makanan seperti restoran dan katering juga diuntungkan dengan penerapan ISO 22000. Sertifikasi ini membantu mereka dalam menerapkan prosedur dan kontrol yang efektif untuk mencegah kontaminasi dan memastikan keamanan pangan sepanjang proses penyajian. Dengan standar ini, sektor layanan makanan dapat memberikan jaminan tambahan kepada pelanggan tentang kualitas dan keamanan makanan yang disajikan, yang pada gilirannya meningkatkan reputasi dan kepuasan pelanggan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu ASEAN Risk Reward
Di Indonesia, kebutuhan akan standar sistem manajemen keamanan pangan semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk yang aman dan berkualitas. Kasus-kasus kontaminasi pangan yang pernah terjadi telah menunjukkan betapa pentingnya penerapan standar yang dapat memastikan keamanan produk dari risiko yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, standar seperti ISO 22000 menjadi krusial untuk membantu perusahaan memenuhi regulasi dan menjaga reputasi mereka di pasar.
Selain itu, implementasi sistem manajemen keamanan pangan yang efektif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan pangan di seluruh negeri. Dengan adopsi standar internasional seperti ISO 22000, perusahaan di Indonesia dapat lebih mudah beradaptasi dengan regulasi global dan memperkuat posisi mereka dalam pasar internasional. Dengan demikian, upaya ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja dengan ISO 45001:2018
Sebagai standar internasional yang mengedepankan keamanan pangan, ISO 22000 memainkan peran penting dalam memastikan produk yang aman dan berkualitas di seluruh dunia. Di Indonesia, adopsi dan penerapan ISO 22000 tidak hanya memenuhi kebutuhan regulasi, tetapi juga memberikan jaminan tambahan kepada konsumen mengenai keamanan makanan yang mereka konsumsi. Dengan pertumbuhan industri pangan yang pesat, keberadaan standar ini menjadi sangat relevan dan mendesak.
Ke depan, penerapan ISO 22000 di Indonesia diharapkan dapat semakin meluas, mendorong industri untuk lebih serius dalam mengelola risiko dan meningkatkan kualitas produk. Komitmen terhadap standar internasional ini akan memperkuat daya saing perusahaan di pasar global serta mendukung upaya nasional dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pangan. Dengan demikian, investasi dalam sistem manajemen keamanan pangan seperti ISO 22000 adalah langkah strategis yang tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan, tetapi juga bagi konsumen dan masyarakat luas
Baca juga: Business Resilience: Rahasia Dibalik Ketangguhan Bisnis
Berdasarkan poin-poin yang telah dijelaskan di atas, kami menyediakan program sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000. Selama lima tahun terakhir, kami telah berhasil melaksanakan sertifikasi ISO dengan tingkat keberhasilan 100% dalam lebih dari 200 project. Tertarik untuk tumbuh bersama kami? Hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai solusi terbaik untuk bisnis Anda.