Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Risiko
Mitra Berdaya – Dalam dunia perdagangan, terdapat pelaku seperti produsen, distributor, dan konsumen. Terdapat pula pihak lain yang terlibat dalam proses ini, mulai dari produsen, vendor sampai dengan grosir. Untuk menjamin keutuhan dan meminimalisir resiko, perlu diterapkan ISO 28000 sebuah standar internasional tentang Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasokan. Standar yang menjadi pedoman dalam menjamin Keamanan Distribusi Barang.
Badan Standarisasi Internasional (ISO) menciptakan standar internasional ini untuk mengatur keamanan arus suplai barang termasuk juga instansi atau pihak yang berkaitan dalam melakukan proses produksi dan distribusi. Adanya standar ini menjadi sebuah dasar dan pedoman yang diterapkan dalam sebuah alur pasokan.
Arus suplai barang memerlukan serangkaian proses sebelum digunakan oleh konsumen dan melibatkan pelaku-pelaku usaha mulai dari produsen, vendor, sampai dengan distributor. Perpindahan barang menambah adanya resiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu seperti kerusakan maupun ketidakcocokan barang.
Menyikapi resiko tersebut, maka perlu dilakukan sebuah standar untuk menjadi pedoman suplai barang dari produsen sampai konsumen. Adanya standar ini menjadi sebuah terobosan yang kemudian menjadi tolak ukur dan standar untuk menetapkan keamanan arus suplai tersebut.
ISO 28000 dapat diterapkan untuk setiap instansi yang berkaitan dengan kegiatan industri untuk menerapkan standar keamanan dan mengelola resiko keamanan. Standar ini juga menjunjung kepuasan konsumen berkat penekanan aspek kualitas. ISO menerapkan standar ini juga bersamaan dengan Spesifikasi Ketersediaan Publik (PAS) sehingga bernama ISO/PAS 28000.
Sebagai sebuah standar internasional yang memastikan keamanan alur suplai barang maupun jasa, ISO/PAS 28000 mengelola segala bentuk proses produksi dan distribusi dalam prosedur dan persyaratan yang perlu dipenuhi instansi terkait untuk memastikan keamanan alur suplai. Untuk membantu instansi terkait memenuhi persyaratan, standar ini memberikan kerangka kerja, yang dalam hal ini panduan yang perlu dipenuhi selama alur pasokan berlangsung.
Dalam sebuah alur pasokan atau suplai barang maupun jasa, segala proses akan terhubung satu sama lain sehingga membentuk sebuah cincin. Oleh karena itu, standar ini memberikan pedoman keamanan suplai secara keseluruhan mulai dari keuangan, produksi, sampai pada tata kelola informasi. Kerangka kerja mencakup tata kelola informasi seperti layanan pelanggan sebab salah satu langkah memenuhi kepuasan konsumen dapat diketahui melalui hubungan pelanggan.
Tidak hanya intra instansi saja melainkan juga meliputi penyedia jasa transportasi sebagai pihak distributor. Persyaratan seperti dokumentasi dan kemudahan melacak lokasi termasuk didalamnya. Dengan demikian, maka penerapan standar ini dapat membantu memastikan keamanan arus suplai atau pasokan barang maupun jasa.
ISO/PAS 28000 merupakan standar internasional tentang Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasokan yang diciptakan bersamaan dengan Spesifikasi Ketersediaan Publik (PAS). Standar ini bertujuan untuk meminimalisir resiko kerusakan dan mengoptimalkan kepuasan pelanggan dengan menggandeng seluruh pihak yang terlibat mulai dari instansi produsen sampai dengan distributor. Cara kerja standar ini adalah dengan pemberian kerangka kerja yang harus dipenuhi sebagai persyaratan untuk menerapkan standar ISO ini.
Sehubungan dengan penjelasan ISO 28000 dalam menjaga Keamanan Rantai Pasokan, Anda dapat melakukan Konsultasi, Pelatihan, dan Sertifikasi ISO dengan PT Mitra Berdaya Optima. Hubungi kami disini untuk informasi lebih lanjut.