Category

Risiko

Mengetahui Risk Management Processes berdasarkan ISO 31000:2018

Posted on Thursday, 18 December 2025
Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3
image-1766162334256-981591111.jpg

Di tengah dinamika bisnis yang semakin kompleks teknologi berubah cepat, regulasi makin ketat, ancaman operasional dan keamanan makin beragam, perusahaan dituntut untuk memiliki sistem manajemen risiko yang bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar terintegrasi dalam pengambilan keputusan.

Di sinilah ISO 31000:2018 hadir sebagai standar global yang membantu organisasi mengelola risiko secara sistematis, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak hanya untuk perusahaan besar, UMKM, lembaga pemerintah, hingga korporasi multinasional menggunakan standar ini untuk memperkuat ketahanan dan memastikan keberlanjutan bisnis. Artikel ini akan memandu Anda memahami Risk Management Processes berdasarkan ISO 31000:2018, serta mengapa pendekatan ini semakin menjadi kebutuhan strategis bagi dunia bisnis!

Baca juga: 8 Prinsip Utama ISO 31000:2018 untuk Membangun Sistem Manajemen Risiko yang Efektif
 

Mengapa Risk Management Process Sangat Penting?

ISO 31000 menekankan bahwa manajemen risiko bukan sekadar kewajiban, tetapi instrumen bisnis untuk:

  • Menciptakan dan melindungi nilai
  • Meningkatkan kinerja organisasi
  • Mendorong inovasi yang lebih terukur
  • Mengantisipasi perubahan dan ketidakpastian
  • Mendukung pencapaian sasaran perusahaan


Untuk menerapkan manajemen risiko yang efektif sesuai ISO 31000:2018, organisasi perlu memahami bahwa prosesnya bukan sekadar daftar prosedur, tetapi rangkaian langkah yang saling terhubung dan membentuk fondasi pengambilan keputusan strategis. Setiap tahap memiliki fungsi yang berbeda namun tetap saling melengkapi, mulai dari membangun pemahaman bersama hingga memastikan risiko dikelola secara berkelanjutan. Berikut penjelasan alur prosesnya secara lebih terstruktur dan relevan bagi organisasi B2B.

  1. Komunikasi & Konsultasi
    Proses dimulai dengan memastikan seluruh pemangku kepentingan seperti manajemen, pemilik risiko, tim operasional, hingga partner eksternal memiliki persepsi risiko yang sama. Komunikasi yang efektif membantu menyatukan beragam keahlian, memastikan keputusan diambil berdasarkan informasi yang tepat, dan membangun sense of ownership dalam pengendalian risiko. Bagi organisasi B2B, tahap ini menciptakan keselarasan lintas fungsi, meminimalkan salah persepsi, dan mempercepat pengambilan keputusan strategis. Untuk mencapai efektivitas pada tahap berikutnya, organisasi perlu memahami dengan jelas ruang lingkup dan konteks dari risiko yang akan dikelola.
     
  2. Menetapkan Ruang Lingkup, Konteks, dan Kriteria (SCC)
    Pada tahap ini, organisasi menentukan area yang akan dikaji, proses yang menjadi fokus, serta sumber daya yang dibutuhkan. Lingkungan internal dan eksternal seperti struktur organisasi, regulasi, kompetitor, perilaku pelanggan, dan perubahan teknologi menjadi dasar penting dalam memahami bagaimana risiko muncul dan berkembang. Setelah itu, kriteria risiko ditetapkan untuk menentukan bagaimana risiko akan diukur, termasuk toleransi dan selera risiko perusahaan. Bagi organisasi B2B, tahap ini memastikan penilaian risiko tetap relevan, terarah, dan selaras dengan tujuan bisnis.Setelah ruang lingkup dan kriteria ditetapkan, barulah organisasi dapat masuk ke tahap inti yang menjadi jantung dari proses manajemen risiko.
     
  3. Risk Assessment (Identifikasi, Analisis, Evaluasi)
    Risk assessment memberikan gambaran komprehensif mengenai risiko yang dapat memengaruhi tujuan organisasi. Identifikasi risiko dilakukan dengan menemukan sumber risiko, penyebab, kemungkinan peristiwa, dampak, kerentanan sistem, dan perubahan lingkungan. Risiko dapat bersumber dari aspek operasional, keuangan, teknologi, kepatuhan, atau reputasi. Selanjutnya, analisis risiko mengukur tingkat risiko berdasarkan kombinasi kemungkinan dan dampaknya serta menilai efektivitas pengendalian yang ada. Hasilnya berupa risk rating yang memudahkan manajemen memahami prioritas. Pada tahap evaluasi, perusahaan menentukan apakah risiko dapat diterima, perlu mitigasi, atau justru mengandung peluang yang dapat dimanfaatkan. Bagi organisasi B2B, tahapan ini memastikan keputusan dibuat secara objektif dan berbasis data. Dengan pemahaman risiko yang jelas, organisasi dapat menentukan strategi yang paling tepat untuk mengatasinya.
     
  4. Risk Treatment (Perlakuan Risiko)
    Tahap ini berfokus pada pemilihan dan implementasi strategi penanganan risiko yang paling efektif dan efisien. ISO 31000 menyediakan enam opsi perlakuan yaitu menghindari risiko, mengurangi kemungkinan, mengurangi dampak, mengalihkan risiko seperti melalui asuransi atau outsourcing, menerima risiko secara sadar, atau meningkatkan risiko demi menangkap peluang. Setiap strategi harus dituangkan dalam rencana yang jelas yang mencakup langkah implementasi, penanggung jawab, timeline, indikator keberhasilan, dan mekanisme monitoring. Bagi organisasi B2B, tahap ini memastikan perusahaan tidak hanya memahami risikonya tetapi juga memiliki pendekatan praktis dan terukur untuk mengelolanya. Agar hasilnya tetap relevan, seluruh upaya penanganan risiko perlu terus dipantau.
     
  5. Monitoring & Review
    Risiko bersifat dinamis sehingga ISO 31000 menuntut organisasi untuk melakukan monitoring dan review secara rutin. Pemantauan dilakukan untuk menilai efektivitas pengendalian risiko, mendeteksi risiko baru, menyesuaikan diri terhadap perubahan regulasi, dan memperbarui risk register. Dengan monitoring yang kuat, perusahaan B2B dapat menjaga ketahanan bisnis, tetap agile, dan siap menghadapi perubahan pasar, teknologi, serta kondisi ekonomi. Tahap akhir kemudian memastikan seluruh proses terdokumentasi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
     
  6. Recording & Reporting
    Tahap ini memastikan seluruh aktivitas manajemen risiko dicatat dan dilaporkan secara sistematis. Dokumentasi disusun dalam bentuk Risk Register, Risk Profile, Risk Report, dan format lainnya sesuai kebutuhan organisasi. Pencatatan dan pelaporan tidak hanya memastikan transparansi, tetapi juga mendukung penerapan good governance karena menyediakan informasi yang akurat dan dapat ditindaklanjuti oleh manajemen puncak dan pemangku kepentingan lainnya.


Mengapa ISO 31000:2018 Penting untuk Organisasi Anda?

ISO 31000:2018 penting bagi organisasi karena mampu meningkatkan kredibilitas di mata klien dan regulator, sekaligus mengurangi potensi kerugian operasional melalui proses manajemen risiko yang lebih terukur. Standar ini juga membantu mempercepat pengambilan keputusan strategis, memperkuat budaya risiko di seluruh lini organisasi, dan meningkatkan efisiensi biaya dengan pengendalian yang lebih sistematis. Selain itu, ISO 31000 mempersiapkan perusahaan menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian dengan lebih percaya diri. Dengan standar ini, bisnis Anda tidak hanya menghindari masalah, tetapi juga lebih siap menangkap peluang yang muncul.

Baca juga: Mengelola Risiko Keamanan TI dalam Proyek Transformasi Digital


Ingin Menerapkan ISO 31000 secara Efektif?

Mitra Berdaya Optima membantu organisasi B2B menerapkan manajemen risiko yang praktis, terstruktur, dan sesuai standar internasional. Mulai dari pelatihan ISO 31000, konsultasi penyusunan kerangka dan proses manajemen risiko, penyusunan risk register, risk profile, dan risk treatment plan, pendampingan implementasi hingga audit internal, serta workshop manajemen risiko untuk semua level organisasi. Bangun sistem manajemen risiko yang lebih matang, adaptif, dan siap menghadapi tantangan bisnis masa depan. Konsultasikan kebutuhan manajemen risiko Anda bersama tim kami hari ini, klik di sini!

 

Banner Image Mitra Berdaya Optima
Logo MItra Berdaya Optima
PT Mitra Berdaya Optima

Yogyakarta Office

Partner Space Coworking
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191

Jakarta Office

Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790

Follow Us

Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3Social Media Icon 4Social Media Icon 5

Subscribe newsletter

Get the latest insights on organizational management, corporate governance, and information security delivered straight to your inbox.

By subscribing, you agree to our Privacy Policy.

© Copyright 2025 PT Mitra Berdaya Optima - All Rights Reserved