Kategori

Risiko

8 Prinsip Utama ISO 31000:2018 untuk Membangun Sistem Manajemen Risiko yang Efektif

Diposting pada Selasa, 16 Desember 2025
Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3
image-1765873013135-692425775.jpg

ISO 31000:2018 menekankan bahwa manajemen risiko tidak akan efektif tanpa memahami prinsip-prinsip dasarnya. Terdapat delapan prinsip yang menjadi landasan utama penerapan manajemen risiko. Prinsip-prinsip ini memastikan bahwa sistem tidak hanya berjalan secara prosedural, tetapi juga benar-benar memberikan nilai tambah, meningkatkan kualitas keputusan, serta memperkuat tata kelola organisasi. Bagi perusahaan yang memiliki atau berencana menerapkan sertifikasi ISO 31000, memahami prinsip ini adalah langkah penting untuk menjaga konsistensi, kesiapan, dan efektivitas manajemen risiko di seluruh lini bisnis.

Baca juga: Ancaman Insiden Kegagalan PDP dan Dampaknya bagi Keberlangsungan Perusahaan
 

  1. Terintegrasi (Integrated)
    Manajemen risiko harus menjadi bagian dari seluruh aktivitas organisasi, bukan berdiri sebagai proses terpisah. Integrasi memastikan bahwa pengambilan keputusan, penyusunan prioritas, dan operasional bisnis selalu mempertimbangkan risiko secara konsisten. Tanpa integrasi, manajemen risiko hanya menjadi dokumentasi, bukan alat pengendalian yang nyata.
  2. Terstruktur dan Komprehensif (Structured and Comprehensive)
    ISO 31000 menuntut pendekatan yang sistematis, konsisten, dan dapat dibandingkan. Pendekatan terstruktur memberikan kualitas analisis risiko yang lebih dapat diandalkan, sementara komprehensif memastikan seluruh aspek risiko teridentifikasi, bukan hanya risiko yang terlihat di permukaan.
  3. Disesuaikan (Customized)
    Setiap organisasi memiliki konteks internal dan eksternal yang berbeda. Karena itu, kerangka kerja dan proses manajemen risiko harus disesuaikan dengan karakter organisasi, budaya perusahaan, regulasi, serta kebutuhan sumber daya. Prinsip ini menghindari “copy-paste” sistem dari perusahaan lain yang mungkin tidak relevan
  4. Inklusif (Inclusive)
    Pelibatan pemangku kepentingan adalah kunci untuk menghasilkan manajemen risiko yang efektif. Melibatkan para stakeholder secara tepat waktu meningkatkan kualitas informasi, memperkaya perspektif, serta menciptakan rasa kepemilikan dalam pengelolaan risiko. Dengan kata lain, risiko tidak boleh menjadi tanggung jawab satu divisi saja.
  5. Dinamis (Dynamic)
    Risiko selalu berubah seiring perubahan teknologi, pasar, perilaku pelanggan, atau kondisi sosial. Sistem manajemen risiko harus mampu mendeteksi perubahan, mengantisipasi dampak, dan memberikan respons cepat agar perusahaan tetap adaptif. Prinsip ini memastikan bahwa sistem tidak “usang” dan selalu relevan
  6. Berbasis Informasi Terbaik yang Tersedia (Best Available Information)
    Keputusan manajemen risiko harus didukung oleh data historis, kondisi terkini, dan proyeksi masa depan. Informasi harus jelas, relevan, dan tersedia tepat waktu. Prinsip ini menekankan pentingnya literasi data dan kemampuan organisasi dalam mengelola informasi secara berkualitas.
  7. Mempertimbangkan Faktor Manusia dan Budaya (Human and Cultural Factors)
    Budaya organisasi, perilaku karyawan, nilai perusahaan, dan pola komunikasi sangat mempengaruhi efektivitas manajemen risiko. Sistem yang baik harus mempertimbangkan realitas manusia dan budaya, bukan hanya mengandalkan prosedur teknis.
  8. Perbaikan Berkelanjutan (Continual Improvement)
    Manajemen risiko bukan proyek satu kali, tetapi proses yang terus berkembang. Organisasi perlu melakukan evaluasi rutin, mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu, dan memperbarui strategi agar tingkat kematangan manajemen risiko terus meningkat.


Mengapa Prinsip Ini Penting Bagi Organisasi yang Memiliki ISO 31000?

Memahami prinsip ISO 31000 bukan hanya soal kepatuhan, tetapi fondasi untuk:

  • Memastikan implementasi manajemen risiko tidak sekadar formalitas
  • Menjaga relevansi sistem dengan perubahan bisnis
  • Meningkatkan efektivitas pengendalian
  • Memperkuat tata kelola
  • Mengoptimalkan keputusan strategis


Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ISO 31000:2018 merupakan langkah penting bagi organisasi untuk menjaga ketahanan bisnis, meningkatkan kualitas keputusan, dan memperkuat tata kelola. Prinsip ini bukan hanya pedoman teknis, tetapi fondasi untuk membangun budaya risiko yang matang dan berorientasi pada keberlanjutan.

Jika organisasi Anda ingin meningkatkan efektivitas manajemen risiko atau mempersiapkan diri menuju sertifikasi ISO 31000, tim Mitra Berdaya Optima siap membantu melalui layanan konsultasi, pendampingan implementasi, hingga program edukasi untuk seluruh level organisasi. Hubungi Mitra Berdaya Optima dan mulai bangun sistem manajemen risiko yang lebih kuat, terukur, dan strategis dengan klik di sini!
 

Banner Image Mitra Berdaya Optima
Logo MItra Berdaya Optima
PT Mitra Berdaya Optima

Yogyakarta Office

Partner Space Coworking
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191

Jakarta Office

Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790

Ikuti Kami

Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3Social Media Icon 4Social Media Icon 5

Berlangganan Newsletter

Dapatkan insight terbaru seputar manajemen organisasi, tata kelola perusahaan, dan keamanan informasi langsung di email Anda.

Dengan berlangganan, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami.

© Hak Cipta 2025 PT Mitra Berdaya Optima - Semua Hak Dilindungi