Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Keamanan Informasi
Regulator Sistem Pembayaran Inggris (Payment Systems Regulator atau PSR) tengah menyelidiki kenaikan biaya skema dan pemrosesan kartu yang diberlakukan oleh Visa dan Mastercard. Penyidikan ini dipicu oleh dominasi kedua perusahaan tersebut di pasar Inggris. Dominasi mereka menyebabkan kekhawatiran mengenai kurangnya persaingan yang signifikan. PSR menemukan bahwa biaya skema dan pemrosesan telah meningkat secara signifikan. Namun, kenaikan biaya ini tidak diimbangi dengan adanya peningkatan yang sepadan dalam kualitas layanan. PSR mengatakan temuan ini mengindikasikan potensi penyalahgunaan posisi dominan oleh Visa dan Mastercard.
Baca juga: Mengulik Bagaimana Keamanan Data di Tengah Gempuran AI
Visa dan Mastercard adalah dua jaringan pembayaran terbesar di dunia yang menyediakan infrastruktur dan layanan untuk memfasilitasi transaksi elektronik. Di Inggris, kedua raksasa ini mendominasi praktik transaksi melalui kartu. Kedua perusahaan ini tidak menerbitkan kartu kredit atau debit secara langsung. Mereka menyediakan platform dan layanan yang memungkinkan bank dan lembaga keuangan lainnya untuk mengeluarkan kartu yang dapat digunakan oleh konsumen dan bisnis.
PSR (Payment Systems Regulator) merupakan lembaga pengatur yang dibentuk oleh pemerintah Inggris sebagai respons terhadap kebutuhan akan pengawasan yang lebih ketat terhadap sistem pembayaran. Berdiri sejak 1 April 2015, PSR beroperasi sebagai badan independen di bawah naungan Financial Conduct Authority (FCA). PSR beroperasi dengan fokus utama pada regulasi dan pengawasan sistem pembayaran di Inggris. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa sistem pembayaran beroperasi secara efisien, transparan, dan adil, demi kepentingan konsumen serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan. PSR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasar pembayaran bersaing dengan baik. Selain itu hadirnya PSR diharapkan mampu mendorong inovasi serta melindungi kepentingan pengguna layanan pembayaran
Kenaikan biaya skema dan pemrosesan oleh Visa dan Mastercard telah menjadi sorotan utama dalam industri keuangan. Dengan lonjakan lebih dari 30% dalam lima tahun terakhir, beberapa pihak berkepentingan merasa kondisi ini memprihatinkani. Dampaknya terasa secara signifikan di Inggris, di mana bisnis-bisnis lokal dihadapkan pada tambahan biaya sekitar £250 juta setiap tahunnya. Praktik penetapan harga yang rumit dan tidak transparan semakin memperburuk situasi ini, menurut laporan dari Payment Systems Regulator (PSR).
PSR, dalam penyelidikannya, menemukan bukti yang mengindikasikan kurangnya persaingan yang signifikan dalam industri ini. Hal tersebut memungkinkan Visa dan Mastercard untuk meningkatkan biaya tanpa alasan yang jelas. Dengan dominasi pasar yang kuat, keduanya dapat mengendalikan harga dengan sedikit tekanan persaingan. Hal ini tentu meningkatkan beban keuangan bagi bisnis kecil dan menengah yang mengandalkan transaksi kartu sebagai bagian penting dari operasi mereka.
Mastercard dan Visa telah memperkuat dominasi mereka dalam pasar pembayaran kartu di Inggris. Mereka berdiri kokoh dengan pangsa pasar gabungan yang mencapai 95%. Kedua perusahaan ini memiliki jaringan yang luas dan infrastruktur yang mapan, memberi mereka keunggulan yang signifikan atas pesaing lainnya. Meskipun ada upaya dari beberapa pemain kecil untuk memasuki pasar, Visa dan Mastercard tetap menjadi pilihan utama bagi bank dan institusi keuangan dalam menerbitkan kartu kredit dan debit. Dengan dominasi yang kuat seperti ini, persaingan yang efektif sulit terjadi. Hal tersebut tentu berpotensi menyebabkan kenaikan biaya yang substansial bagi merchant dan konsumen. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidakseimbangan kekuatan dan kurangnya kontrol yang memadai dalam menetapkan tarif, yang dapat merugikan ekosistem bisnis lokal serta konsumen
PSR menghadapi tantangan dalam mendapatkan data yang memadai dari Visa dan Mastercard. Hal ini menjadi penghalang dalam upaya mereka untuk menetapkan batasan harga pada biaya transaksi kedua perusahaan tersebut. Chris Hemsley, direktur manajemen PSR, mengungkapkan keprihatinan atas kenaikan biaya yang tidak sebanding dengan peningkatan kualitas layanan yang diberikan oleh Visa dan Mastercard. PSR sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi dan mendorong persaingan yang sehat di sektor ini. Harapannya, dapat mengurangi dampak negatif dari kenaikan biaya yang tidak beralasan bagi konsumen dan bisnis.
Pihak PSR telah menyampaikan keinginan mereka untuk bekerja sama lebih erat dengan Visa dan Mastercard guna meningkatkan akses terhadap data yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengaturan mereka secara efektif. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam industri pembayaran kartu. PSR ingin memberikan perlindungan yang lebih baik bagi konsumen dan merangsang inovasi serta persaingan yang sehat di pasar.
PSR tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk memperkuat transparansi operasional Visa dan Mastercard di Inggris serta untuk membenarkan keputusan harga mereka. Beberapa inisiatif yang telah diuraikan oleh PSR mencakup peningkatan transparansi dalam kebijakan harga dan kewajiban bagi kedua perusahaan untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai perubahan biaya yang mereka terapkan. PSR juga membuka diri terhadap umpan balik dari pemangku kepentingan industri pembayaran kartu di Inggris dalam rangka membantu menyusun laporan akhir mereka.
Pendekatan yang diusulkan oleh PSR mencakup beberapa aspek penting. Pengenalan metodologi penetapan harga yang memperhitungkan faktor biaya, kualitas layanan, dan kebutuhan pengguna layanan. Selain itu, PSR berencana untuk menerapkan konsultasi wajib dengan pedagang setiap kali ada perubahan biaya yang diajukan. Dalam upaya untuk menemukan solusi yang tepat, PSR juga mempertimbangkan potensi solusi seperti pelaporan keuangan yang teregulasi serta penyederhanaan struktur biaya skema dan pemrosesan.
Meskipun terkena kritik dari PSR, Visa dan Mastercard mempertahankan bahwa biaya yang mereka terapkan sebanding dengan nilai layanan yang mereka berikan. Menurut mereka, transaksi yang aman dan perlindungan terhadap penipuan merupakan hal yang paling diperhatikan. Keduanya berkomitmen untuk tetap berkolaborasi dengan PSR dan pihak-pihak terkait untuk membuktikan nilai layanan mereka bagi ekonomi Inggris.
Sebagai tanggapan terhadap temuan PSR, seorang juru bicara dari Mastercard menyatakan ketidaksetujuan mereka dan mengklaim bahwa industri pembayaran saat ini sangat kompetitif. Mereka juga menyoroti investasi besar yang telah mereka lakukan untuk menyediakan infrastruktur pembayaran yang aman dan andal. Seorang juru bicara Visa juga membela biaya mereka dengan menegaskan bahwa biaya tersebut mencerminkan nilai yang mereka berikan dalam hal keamanan, keandalan operasional, dan perlindungan konsumen.
Baca juga: Perbedaan GDPR dan Regulasi Indonesia
teguran yang diberikan oleh PSR kepada Visa dan Mastercard menyoroti masalah serius terkait dominasi pasar dan kenaikan biaya yang tidak sebanding dengan peningkatan nilai layanan. Langkah-langkah reformasi yang diusulkan oleh PSR menjadi kunci dalam mengatasi ketidakseimbangan ini dan memastikan bahwa sistem pembayaran di Inggris beroperasi dengan lebih adil dan efisien.
Jika reformasi yang diusulkan berhasil diimplementasikan, ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap transaksi kartu di Inggris secara signifikan. Dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi sistem pembayaran, hal ini dapat menguntungkan konsumen dan bisnis. Selain itu, reformasi ini juga akan membawa perubahan positif dalam ekosistem keuangan negara ini, menurut PSR.
Tertarik dengan artikel atau konten-konten kami yang lainnya? Kunjungi media sosial kami (instagram, tiktok, youtube) dan temukan informasi yang dapat memberikan solusi terbaik bagi bisnis Anda!