Kategori

Lingkungan

Gagal Menentukan Ruang Lingkup SMK3 Bisa Berakibat Fatal, Hindari dengan Cara Ini!

Diposting pada Selasa, 22 April 2025
Media Sosial
Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3
image-1745388681539-221366889.jpg

Mengapa Ruang Lingkup SMK3 Itu Penting?

Ruang lingkup SMK3 menjadi dasar dari semua elemen sistem manajemen yang akan diterapkan. Penetapan yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara kebijakan, risiko, dan sumber daya yang tersedia. Akibatnya, efektivitas implementasi SMK3 bisa terganggu. Menurut Permenaker No. 5 Tahun 2021, ruang lingkup SMK3 harus mencakup seluruh aktivitas yang memiliki potensi risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, proses penentuan ruang lingkup tidak bisa sembarangan, harus berdasarkan analisis menyeluruh dan objektif.


Cara Menentukan Ruang Lingkup SMK3

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan organisasi untuk menentukan ruang lingkup SMK3 secara efektif:

  1. Identifikasi Aktivitas dan Proses Utama
    Mulailah dengan mengenali seluruh aktivitas inti organisasi. Misalnya, produksi, logistik, pemasaran, hingga kegiatan pendukung seperti maintenance.
  2. Analisis Risiko K3
    Lakukan penilaian terhadap potensi bahaya dan risiko K3 di setiap aktivitas. Gunakan metode identifikasi risiko seperti HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control).
  3. Tentukan Lokasi Fisik dan Unit yang Relevan
    Ruang lingkup harus jelas mencakup lokasi dan unit kerja mana saja yang akan termasuk dalam penerapan SMK3.
  4. Pertimbangkan Persyaratan Hukum dan Kepentingan Pihak Terkait
    Pastikan ruang lingkup memperhatikan regulasi yang berlaku serta kebutuhan pihak internal dan eksternal, termasuk pelanggan dan pemegang saham.
  5. Dokumentasikan Secara Resmi
    Setelah ditetapkan, ruang lingkup SMK3 harus dituangkan dalam dokumen resmi agar bisa menjadi acuan dalam audit dan peninjauan berkala.


SMK3 dan ISO 45001 Dua Sistem yang Saling Menguatkan

Penerapan SMK3 yang efektif juga membuka jalan bagi organisasi untuk mengadopsi standar internasional seperti ISO 45001. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan tempat kerja yang aman dan sehat. Perbedaannya, ISO 45001 menawarkan pendekatan yang lebih terstruktur secara global. Dengan menentukan ruang lingkup SMK3 secara tepat, organisasi dapat lebih mudah menyelaraskan sistemnya dengan ISO 45001, termasuk dalam hal identifikasi risiko, kepatuhan hukum, serta peningkatan kinerja K3 secara berkelanjutan.


Siap Optimalkan Penerapan SMK3 dan ISO 45001?

Menentukan ruang lingkup SMK3 adalah langkah awal, tapi sangat krusial untuk kelancaran sistem manajemen K3 Anda. Jika Anda masih ragu atau ingin memastikan ruang lingkup yang ditetapkan sudah sesuai standar, Mitra Berdaya Optima siap membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan SMK3 dan ISO 45001 bagi organisasi Anda secara gratis bersama tim ahli Mitra Berdaya Optima. Klik di sini untuk mulai diskusi dengan konsultan kami!

Banner Image Mitra Berdaya Optima
Sebelumnya
Logo MItra Berdaya Optima
PT Mitra Berdaya Optima

Yogyakarta Office

Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191

Jakarta Office

Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790

Ikuti Kami

Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3Social Media Icon 4Social Media Icon 5
© Hak Cipta 2025 PT Mitra Berdaya Optima - Semua Hak Dilindungi