Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Mutu dan Produktivitas
Human resource adalah sistem yang mengatur sumber daya tenaga kerja dalam perusahaan atau organisasi, sistem tersebut diciptakan untuk memaksimalkan individu secara efektif sehingga tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. HR framework adalah kerangka kerja divisi sumber daya manusia dari sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan terkhususnya sumber daya manusia (SDM).
Proses HR : Hiring To Firing.
Framework
1). Planning Adalah proses identifikasi sumber daya manusia yang selaras dengan proses bisnis seperti menentukan:
● HR Strategi;
● Budget dan Planning;
● HR Policy;
● KPI Setting, Dll;
2). Acquiring Proses identifikasi, menilai dan mendapatkan karyawan yang bertalenta sesuai dengan standar dan kompetensi yang dibutuhkan contohnya mengelola proses :
● Sourcing;
● Seleksi;
● Negosiasi;
● Rekrutmen;
3). Developing Proses pengembangan kompetensi manusia atau dan pengelolaan talent, contohnya :
● Mengelola performance atau kinerja karyawan sesuai sasaran strategis perusahaan;
● Mengelola kompetensi SDM;
● Mengelola talent management dan succession plan.
4). Retaining Adalah proses mempertahankan talent -talent potensial dengan memperhatikan kompensasi yang tepat dan reward yang tepat berdasarkan sasara strategis, contohnya :
● Mengelola kompensasi dan benefit plan;
● Salary structure;
● Benefit dan reward
5). Maintaining Proses pengelolaan dan pelayanan yang cepat sehingga hubungan SDM dan Perusahaan berjalan dengan baik, Contohnya:
● Employee database;
● Reporting system;
● Time & attendance system;
● Proses resign;
● Proses Pension;
● Dll.
Keuntungan dari penggunaan Framework pada Human Resource adalah proses kerja HR jadi lebih terstruktur sehingga dapat meningkatkan kinerjanya, lalu adanya berkesinambungan dari proses planning, acquiring, developing, retaining, dan maintaining yang dimana proses – proses tersebut memberikan dampak positif pada efektivitas dan efesiensi dari kegiatan HR. Contoh kesalahan HR jika tidak menggunakan HR framework : HR Hiring karyawan tidak sesuai dengan KPI setting sehingga tidak ada kriteria seleksi pada calon karyawan yang dimana menimbulkan performance karyawan tidak sesuai dengan sasaran strategis perusahaan lalu tidak menimbulkan talent – talent potensial pada karyawan yang berakhir pada gagalnya maintaining karyawan, sehingga di perlukan proses hiring ulang yang membuat ketidak efektifnya kinerja HR.