Category

default

Panduan Cepat Memahami Dua Standar Emisi Populer GHG Protocol vs ISO 14064

Posted on Wednesday, 16 April 2025
Social Media
Social Media Icon 1Social Media Icon 2Social Media Icon 3
image-1744777275018-799663798.jpg

Table of Contents

ISO 14064 vs GHG Protocol: Apa Bedanya?

Apa Itu ISO 14064?

Apa Itu GHG Protocol?



ISO 14064 vs GHG Protocol: Apa Bedanya?

Dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), dua kerangka kerja yang paling banyak digunakan adalah ISO 14064 dan GHG Protocol. Keduanya membantu organisasi mengukur, melaporkan, dan mengelola emisi karbon, namun memiliki pendekatan yang berbeda. Memahami perbedaannya penting agar perusahaan bisa memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuannya.


Apa Itu ISO 14064?

ISO 14064 adalah standar internasional yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai bagian dari keluarga ISO 14000. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi menghitung dan melaporkan emisi GRK secara sistematis dan terstruktur. ISO 14064 terdiri dari tiga bagian utama:

  • ISO 14064-1: untuk pelaporan emisi di tingkat organisasi,
  • ISO 14064-2: untuk proyek-proyek pengurangan emisi,
  • ISO 14064-3: untuk verifikasi dan validasi data emisi oleh pihak ketiga.

Keunggulan utama ISO 14064 adalah dapat disertifikasi oleh lembaga independen. Ini berarti perusahaan bisa memperoleh pengakuan resmi atas upaya mereka dalam mengelola emisi karbon. ISO 14064 juga sering digunakan oleh organisasi yang ingin menunjukkan transparansi dan komitmen terhadap keberlanjutan secara profesional, terutama dalam menghadapi investor atau mitra bisnis yang menuntut akuntabilitas.


Apa Itu GHG Protocol?

Sementara itu, GHG Protocol atau Greenhouse Gas Protocol dikembangkan oleh World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD). GHG Protocol menyediakan kerangka kerja global yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan menghitung emisi berdasarkan tiga kategori:

  • Scope 1 untuk emisi langsung,
  • Scope 2 untuk emisi tidak langsung dari konsumsi energi, dan
  • Scope 3 untuk emisi tidak langsung lainnya seperti dari rantai pasok atau transportasi pihak ketiga.

Berbeda dengan ISO 14064, GHG Protocol tidak bersifat sertifikatif. Ia berfungsi sebagai panduan atau metodologi yang fleksibel, dan menjadi dasar utama dalam pelaporan ke berbagai platform global seperti CDP (Carbon Disclosure Project).


Jika perusahaan Anda ingin membangun sistem pelaporan emisi yang transparan dan terstandar, GHG Protocol bisa menjadi titik awal. Namun, jika Anda ingin melangkah lebih jauh dengan memperoleh pengakuan formal atas sistem pengelolaan emisi, ISO 14064 adalah pilihan yang lebih tepat.

Banyak perusahaan mengombinasikan keduanya, menggunakan GHG Protocol sebagai dasar perhitungan, dan melengkapi prosesnya dengan sertifikasi ISO 14064 untuk meningkatkan kredibilitas laporan. Tertarik menerapkan ISO 14064 di perusahaan Anda? Mitra Berdaya Optima siap mendampingi mulai dari pemahaman, pelatihan, hingga implementasi dan sertifikasi. Hubungi kami sekarang, dan mulai langkah nyata menuju bisnis yang lebih hijau dan bertanggung jawab secara lingkungan.

Banner Image Mitra Berdaya Optima
Previous
Logo MItra Berdaya Optima
PT Mitra Berdaya Optima

Yogyakarta Office

Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191

Jakarta Office

Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790

© Copyright 2025 PT Mitra Berdaya Optima - All Rights Reserved