Menguji Ketahanan Infrastruktur Digital Sebelum Diserang dengan Infrastructure Testing

Era digital yang serba cepat membuat ancaman siber tidak hanya datang dari luar, tetapi juga bisa muncul dari dalam sistem itu sendiri. Banyak organisasi baru menyadari kelemahan infrastrukturnya setelah insiden terjadi, padahal kerugian yang ditimbulkan bisa berdampak pada reputasi, operasional, hingga kepercayaan pelanggan. Sebelum sistem diuji oleh serangan nyata, infrastructure testing menjadi langkah paling strategis untuk menilai ketahanan dan keandalan infrastruktur TI Anda.

Mengapa Infrastructure Testing Penting untuk Organisasi?

Infrastructure testing memungkinkan organisasi menilai stabilitas dan ketahanan infrastruktur TI, serta mencegah gangguan operasional akibat sistem yang lemah atau tidak andal. Lebih dari itu, pengujian ini juga membantu mendukung kepatuhan terhadap regulasi dan standar teknologi informasi, seperti ISO 27001, ISO 20000, hingga Peraturan BSSN. Dengan pendekatan yang sistematis, infrastructure testing membantu menemukan potensi celah sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menjadikannya langkah preventif yang sangat bernilai bagi organisasi modern.

Baca juga: Kombinasi Strategis untuk Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan di Indonesia dengan ISO/IEC 27701:2025 dan UU Nomor 27 Tahun 2022

Manfaat Sertifikasi Infrastructure Testing

1. Mengidentifikasi Risiko dan Celah Kinerja
   Pengujian ini memungkinkan organisasi menemukan titik lemah tersembunyi dalam sistem, mulai dari konfigurasi, hardware, hingga alur jaringan (network flow).
2. Meningkatkan Reliabilitas Sistem
   Infrastructure Testing memastikan infrastruktur mampu menjalankan beban kerja secara stabil, mencegah potensi bottleneck, dan menjaga uptime layanan tetap optimal.
3. Mendukung Compliance Teknologi
   Hasil pengujian menjadi dasar perbaikan agar sistem TI selaras dengan standar internasional dan regulasi nasional, memperkuat posisi organisasi dalam audit atau sertifikasi keamanan.

Proses Infrastructure Testing di Mitra Berdaya Optima

Kami memahami bahwa setiap organisasi memiliki kebutuhan dan tantangan yang berbeda. Karena itu, proses infrastructure testing di Mitra Berdaya Optima dilakukan secara menyeluruh dan terarah melalui tahapan berikut:

1. Persiapan: Menentukan ruang lingkup, tujuan, dan area infrastruktur yang akan diuji.
2. Perencanaan & Strategi Testing: Menyusun pendekatan dan metode pengujian sesuai risiko organisasi.
3. Pelaksanaan Testing: Melakukan pengujian jaringan, server, firewall, cloud, hingga endpoint dengan metode profesional.
4. Analisis & Laporan Temuan: Mengidentifikasi kerentanan dan menyusun rekomendasi perbaikan berbasis risiko.
5. Diskusi & Rekomendasi Teknis: Menyampaikan hasil pengujian dan solusi berbasis best practice.
6. Retesting (Opsional): Memastikan perbaikan telah efektif dan celah keamanan benar-benar tertutup.
7. Final Deliverable: Klien menerima laporan lengkap berisi executive summary, temuan, rekomendasi teknis, hingga checklist evaluasi infrastruktur.

Percayakan Pengujian Anda pada Ahlinya

Tim ahli Mitra Berdaya Optima siap membantu Anda dari awal hingga akhir proses pengujian, memastikan infrastruktur TI aman, andal, dan sesuai kebutuhan bisnis. Bangun ketahanan sistem TI sebelum diserang. Hubungi kami melalui WhatsApp dan jadwalkan sesi konsultasi dengan tim ahli kami hari ini secara gratis!