Vulnerability Assessment

Vulnerability Assessment adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi kerentanan keamanan dalam infrastruktur IT, aplikasi, dan sistem suatu organisasi. Tujuan utama dari Vulnerability Assessment adalah untuk menemukan dan memahami kerentanan yang mungkin dieksploitasi oleh penyerang untuk melakukan serangan atau melanggar keamanan.

Manfaat Menerapkan
Vulnerability Assessment

Action_Content_Layanan__Version_Desktop__Service_Name_IT_Assesment__Image_25_BZGJwJE9E.png

Mampu mengidentifikasi kerentanan atau celah dalam sistem keamanan sehingga dapat memprioritaskan tindakan yang harus diambil untuk memperbaiki atau mengurangi kerentanan tersebut.
Mencegah gangguan operasional yang disebabkan oleh serangan siber sehingga tidak mengganggu produktivitas bisnis.
Meningkatkan kesadaran tentang keamanan informasi dan kebijakan di lingkungan organisasi atau perusahaan.
Membantu organisasi atau perusahaan dalam merencanakan dan memperkuat sistem keamanan mereka serta mengurangi risiko serangan cyber di masa depan.
Meningkatkan citra di mata pelanggan dan pemangku kepentingan.

Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Informasi.
Undang-undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi
Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).