Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Keamanan Pangan
Salah satu cara untuk mengamankan informasi yang cukup efektif untuk menjamin keamanan informasi adalah penyandian atau kriptografi. Teknik penyandian sudah dikenal sejak lama untuk menjamin kerahasiaan, keandalan, maupun keaslian informasi yang dikirimkan oleh berbagai pihak.
Berita asli (plain text) diubah menjadi bentuk lain (encrypt) yang sudah disepakati oleh para pihak menurut tata aturan kunci (key) tertentu menjadi berita tersandi (cypher text) untuk kemudian dipulihkan di sisi penerima (decrypt) menjadi informasi yang dapat dipahami. Dengan demikian, hanya para pihak yang memahami kunci penyandian (encryption) saja yang dapat bertukar informasi sehingga dapat terjamin kerahasiaannya (confidentiality).
Penyandian dapat pula mengatasi keterbatasan komunikasi antara dua belah pihak di mana pembicaraan secara langsung tidak mungkin dilakukan. Dua belah pihak, yang terpisah di antara dua lereng gunung atau dua kapal yang berjauhan namun masih bisa saling melihat, dapat menggunakan sandi semaphore untuk berkomunikasi. Dalam keadaan ini, bercakap-cakap langsung dengan berteriak mungkin tidak akan efektif karena suara yang disampaikan akan pudar atau bergema. Hal ini merupakan contoh di mana proses kriptografi mendukung keandalan (integrity dan availability) komunikasi antar pihak.
Sandi lain yang cukup populer adalah Sandi Morse yang telah memungkinkan terwujudnya sistem komunikasi elektronik antar benua yakni telegraf. Tanpa adanya pengubahan informasi asli menjadi titik dan garis dengan pola kunci tertentu, informasi akan sulit dialirkan melalui kabel tembaga secara cepat, efisien, dan terbebas dari derau jika dibandingkan informasi berbasis suara seperti telepon pada masa awal penemuannya. Peran kriptografi dalam mendukung teknologi semakin besar saat teknologi bergerak ke arah digital. Enkripsi tidak hanya menjamin kerahasiaan dan keandalan komunikasi namun juga memungkinkan adanya kompresi data hingga sangat ringkas namun dapat dipulihkan bentuknya dengan cepat dan tepat.
Sandi-sandi tertentu juga sudah sejak dahulu kala lazim disisipkan pada surat untuk memastikan bahwa pengirim surat tersebut memang benar adanya dan penerima surat yang memahami sandi di antara mereka akan mengetahui keaslian surat tersebut. Pada masa kini, penyandian ini digunakan untuk memastikan adanya fungsi kenirsangkalan (non-repudiation) dalam bentuk tandatangan digital tersandi (digital signature).
Jenis-jenis Kriptografi Perkembangan kriptografi secara lebih lanjut memunculkan berbagai varian yang dapat melayani berbagai keperluan penyandian informasi. Secara umum berikut ini adalah jenis-jenis kriptografi berdasarkan cara kerjanya:
Secara khusus sistem manajemen keamanan informasi berbasis standar ISO/IEC 27001:2013 mengatur pengendalian kriptografi untuk mendukung keamanan sistem informasi. Dalam annex ini diatur bahwa kebijakan tentang penggunaan kendali kriptografi untuk perlindungan informasi harus dikembangkan dan diterapkan. Perlindungan dan masa pakai kunci kriptografi harus dikembangkan dan diimplementasikan pada seluruh daur hidup proses kriptografi. Di samping itu, penggunaan kendali kriptografi harus diterapkan sesuai dengan peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.