Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Keamanan Informasi
Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Klausul 10.2: Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif
Bereaksi Terhadap Ketidaksesuaian
Mengevaluasi Kebutuhan Tindakan
Melaksanakan Tindakan Apapun yang Diperlukan
Mereview Efektivitas Tindakan Korektif
Membuat Perubahan pada SMKI Jika Diperlukan
Sistem manajemen keamanan informasi (SMKI) memainkan peran krusial dalam melindungi aset informasi organisasi dari berbagai ancaman. Dengan semakin meningkatnya jumlah data dan kompleksitas ancaman siber, pentingnya penerapan standar internasional seperti ISO 27001 tidak bisa diabaikan. Standar ini menyediakan panduan yang jelas tentang bagaimana organisasi dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani risiko terkait informasi secara efektif, memastikan bahwa data sensitif tetap aman dari potensi kebocoran atau serangan.
Klausul ISO 27001 menawarkan kerangka kerja terstruktur untuk mengelola keamanan informasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap perusahaan. Melalui pendekatan sistematis ini, organisasi dapat mengoptimalkan perlindungan data mereka, memperkuat kepercayaan pelanggan, dan memenuhi persyaratan kepatuhan yang semakin ketat. Memahami dan menerapkan klausul ini adalah langkah fundamental dalam membangun pondasi keamanan informasi yang kokoh dan berkelanjutan.
Baca juga: Pertumbuhan Sertifikasi ISO 27001 di Indonesia
ISO/IEC 27001 adalah standar internasional yang mengatur sistem manajemen keamanan informasi (SMKI). Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam melindungi data sensitif dan menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi. Dimulai sebagai ISO/IEC 27001:2005, standar ini telah mengalami pembaruan untuk mencerminkan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang berkembang, yang terakhir pada tahun 2022, menjadi ISO/IEC 27001:2022.
ISO 27001:2022 mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dalam manajemen keamanan informasi dengan mengintegrasikan elemen-elemen terbaru dari ancaman dan risiko siber. Pembaruan ini memperkenalkan perbaikan dalam hal pengelolaan risiko dan penanganan kebijakan keamanan, serta mencerminkan perubahan dalam praktik industri. Dengan versi terbaru ini, ISO 27001 terus memastikan bahwa organisasi dapat menghadapi tantangan keamanan informasi dengan strategi yang efektif dan berkelanjutan.
Baca juga: KEMENDAGRI: Semua Lembaga Pengguna Pusat Memiliki Sertifikat ISO 27001
Klausul ISO 27001, khususnya Klausul 10.2, memainkan peran krusial dalam sistem manajemen keamanan informasi. Klausul ini mengatur mengenai ketidaksesuaian dan tindakan korektif yang harus diambil untuk memastikan bahwa sistem keamanan informasi tetap efektif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam konteks ini, ketidaksesuaian dapat berupa setiap penyimpangan dari kebijakan, prosedur, atau kontrol yang telah ditetapkan dalam sistem manajemen.
Dalam Klausul ISO 27001, tindakan korektif merupakan langkah-langkah yang harus diambil untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang teridentifikasi dan mencegah terulangnya masalah serupa di masa depan. Dengan mengimplementasikan prosedur yang sesuai, organisasi dapat mengelola dan memitigasi risiko yang mungkin muncul serta memastikan bahwa sistem keamanan informasi berfungsi dengan optimal. Pemahaman yang mendalam mengenai Klausul 10.2 akan membantu organisasi dalam menjaga integritas dan keandalan sistem keamanan informasi mereka.
Baca juga: Bedah Klausul ISO 27001: 6.1 Tindakan Untuk Menangani Risiko dan Peluang
Bereaksi terhadap ketidaksesuaian adalah langkah pertama dalam menangani masalah yang muncul dalam sistem manajemen keamanan informasi. Ketika ketidaksesuaian terdeteksi, penting untuk segera menanggapi dan mengidentifikasi penyebabnya. Respon yang cepat dan tepat akan membantu mengurangi dampak negatif dari ketidaksesuaian tersebut serta memastikan bahwa masalah ditangani sebelum berkembang lebih jauh.
Baca juga: Annex A ISO 27001: 5.8 Keamanan Informasi dalam Manajemen Proyek
Evaluasi kebutuhan tindakan bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi penyebab ketidaksesuaian. Ini mencakup analisis mendalam terhadap penyebab utama masalah dan pengembangan strategi untuk mencegah terulangnya ketidaksesuaian yang sama atau terjadinya masalah serupa di area lain. Proses ini penting untuk memastikan bahwa solusi yang diterapkan bersifat preventif dan efektif.
Baca juga: Apa Itu Annex A pada ISO 27001?
Pelaksanaan tindakan yang diperlukan melibatkan implementasi solusi untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang teridentifikasi. Tindakan ini harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang sistematis. Melaksanakan tindakan dengan benar dan dalam waktu yang tepat adalah krusial untuk menjaga integritas sistem keamanan informasi.
Baca juga: Mengulik Lebih Jauh Makna Jejak Digital
Review efektivitas tindakan korektif adalah proses untuk menilai apakah tindakan yang telah diterapkan benar-benar mengatasi ketidaksesuaian secara efektif. Ini melibatkan pemantauan hasil dari tindakan yang diambil dan mengevaluasi apakah tindakan tersebut berhasil memperbaiki masalah dan mencegah terulangnya ketidaksesuaian. Proses review ini membantu memastikan bahwa solusi yang diterapkan efektif dan memberikan hasil yang diharapkan.
Baca juga: ISO 27701: Pentingnya Keamanan Data Pribadi
Jika hasil review menunjukkan bahwa tindakan korektif memerlukan penyesuaian, maka perubahan pada Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) mungkin diperlukan. Ini melibatkan pembaruan kebijakan, prosedur, atau kontrol dalam SMKI untuk memastikan bahwa sistem tetap relevan dan efektif dalam mengelola risiko dan ketidaksesuaian. Perubahan ini harus dilakukan dengan cermat dan dikomunikasikan secara efektif untuk memastikan implementasi yang sukses.
Baca juga: Dampak Sertifikasi ISO 27001 terhadap Performa Keuangan
Dalam implementasi sistem manajemen keamanan informasi, Klausul 10.2 ISO 27001 menawarkan panduan yang jelas dan sistematis dalam menangani ketidaksesuaian dan tindakan korektif. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diatur dalam klausul ini, organisasi dapat memastikan bahwa setiap ketidaksesuaian yang muncul dapat diidentifikasi, dianalisis, dan diperbaiki dengan cara yang efektif. Proses ini tidak hanya membantu dalam mengatasi masalah saat ini tetapi juga berperan penting dalam mencegah terjadinya ketidaksesuaian di masa depan, sehingga menjaga integritas dan keamanan sistem informasi secara keseluruhan.
Berdasarkan poin-poin yang telah dijelaskan di atas, kami menyediakan program sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001. Selama lima tahun terakhir, kami telah berhasil melaksanakan sertifikasi ISO dengan tingkat keberhasilan 100% dalam lebih dari 200 project. Tertarik untuk tumbuh bersama kami? Hubungi kami untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai solusi terbaik untuk bisnis Anda.
Baca juga: Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Kasus Kebocoran Data PDN?