Lingkungan
Table of Contents
Relevansi ISO 14064 di Indonesia
Perubahan iklim kini menjadi isu global yang tidak bisa diabaikan. Dampaknya terasa nyata di berbagai sektor, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga ekonomi. Di Indonesia, dampak perubahan iklim terlihat dari meningkatnya suhu rata-rata, naiknya permukaan air laut, serta semakin seringnya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan.
Sebagai negara kepulauan dan salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan komitmen dalam Perjanjian Paris (Paris Agreement) yang diratifikasi melalui UU No. 16 Tahun 2016. Dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia menargetkan pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan usaha sendiri, dan hingga 43,2% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Sektor-sektor prioritas yang menjadi sasaran kebijakan pengurangan emisi meliputi energi, transportasi, limbah, industri, dan pertanian. Salah satu instrumen pendukungnya adalah implementasi standar internasional untuk pelaporan dan verifikasi emisi gas rumah kaca, seperti ISO 14064.
Baca juga: Kemacetan dan Infrastruktur Transportasi di Jakarta: Bisakah ISO 9001 Jadi Solusi?
ISO 14064 adalah bagian dari standar ISO 14000 yang secara khusus mengatur tentang pengukuran, pelaporan, dan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK). Standar ini terbagi dalam tiga bagian:
Implementasi ISO 14064 memberikan kerangka kerja yang transparan dan kredibel untuk organisasi, baik sektor publik maupun swasta, dalam mengelola dan melaporkan emisi karbonnya secara sistematis. Dengan standar ini, data emisi dapat diverifikasi secara independen, sehingga meningkatkan kepercayaan dari pihak eksternal, termasuk pemerintah, investor, dan masyarakat.
Dalam konteks kebijakan nasional, ISO 14064 dapat menjadi alat yang mendukung pencapaian target NDC Indonesia. Melalui penerapan standar ini, perusahaan dan lembaga pemerintah dapat melakukan pelaporan emisi secara konsisten dan akuntabel. Selain itu, penggunaan ISO 14064 juga memperkuat pelaksanaan kebijakan nilai ekonomi karbon (NEK), yang mencakup perdagangan karbon dan instrumen berbasis pasar lainnya.
Ke depan, sertifikasi ISO 14064 dapat menjadi bagian penting dalam strategi bisnis berkelanjutan dan keberlanjutan lingkungan. Organisasi yang menerapkan standar ini bukan hanya berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim, tetapi juga meningkatkan daya saingnya di pasar global yang semakin menuntut transparansi lingkungan.
Baca juga: Efisiensi Tenaga Kerja di Indonesia: Perlukah Standar ISO dalam Dunia Industri?
Perubahan iklim adalah tantangan besar yang memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Di Indonesia, kebijakan pengurangan emisi karbon terus diperkuat dengan dukungan berbagai instrumen, termasuk standar internasional seperti ISO 14064. Dengan pendekatan yang sistematis dan terukur, Indonesia memiliki peluang besar untuk berperan aktif dalam upaya global menahan laju perubahan iklim, sekaligus membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Mitra Berdaya Optima siap membantu Anda dalam penerapan ISO 14064, mulai dari pemetaan emisi, pelatihan internal, hingga proses verifikasi dan sertifikasi. Dapatkan solusi yang tepat dan terintegrasi untuk mendorong keberlanjutan bisnis Anda dengan konsultasi gratis sekarang.
Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Hubungi Kami