Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Hubungi Kami
Keamanan Informasi
Table of Contents
Privacy Impact Assessment (PIA)
Record of Processing Activities (ROPA)
Pernahkah Anda berpikir, jika data pelanggan di perusahaan Anda tiba-tiba bocor lalu diperjualbelikan di internet? Bisnis Anda dapat menghadapi tuntutan hukum, kehilangan kepercayaan pelanggan, hingga denda dengan nominal yang fantastis. Dengan besarnya ancaman ini apakah Anda yakin jika sistem pada perusahaan Anda sudah benar-benar aman?
Dalam proses mengelola dan melindungi data pribadi pelanggan, ISO 27701 hadir sebagai standar yang berguna memberikan panduan dalam proses implementasi sistem manajemen informasi privasi. Tiga elemen utama yang wajib dipahami dalam standar ISO 27701 adalah Privacy Impact Assessment (PIA), Record of Processing Activities (ROPA), dan Data Protection Officer (DPO). Lalu apa arti ketiga elemen tersebut dan bagaimana fungsinya? Mari kita bahas!
Elemen pertama dalam ISO 27701 adalah PIA atau Privacy Impact Assessment. PIA merupakan rentetan proses yang dilakukan oleh organisasi untuk melakukan identifikasi, penilaian, serta mengelola risiko privasi mengenai seluruh proses yang melibatkan pengolahan data pribadi. Contohnya jika sebuah e-commerce ingin menambahkan fitur login dengan media sosial, mereka harus melakukan PIA untuk memastikan bahwa metode ini tidak membahayakan data pelanggan. Dengan begitu, risiko kebocoran atau penyalahgunaan data dapat diminimalisir. Baca juga Mengapa Perusahaan di Indonesia Memerlukan DPO as a Service? Berikut Alasannya!
PIA berfungsi untuk memastikan bahwa privasi individu terjaga dan memenuhi syarat hukum yang berlaku. PIA penting karena bisa mencegah pelanggaran data dan memenuhi regulasi. Mengoptimalkan proses bisnis hingga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
ROPA adalah catatan aktivitas pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh perusahaan. Catatan ini berisi informasi lengkap mengenai bagaimana data pribadi dikumpulkan, digunakan, disimpan, dan dilindungi. Contoh penerapannya adalah ketika sebuah perusahaan perbankan mengelola data pelanggan untuk pembukaan rekening atau pemberian pinjaman. Proses ROPA terjadi mulai dari data yang dikumpulkan, tujuan pemrosesan, keamanan data, serta penyimpanan data dan retensinya.
ROPA memudahkan perusahaan dalam melakukan audit kepatuhan, mengurangi risiko pelanggaran regulasi, dan memberikan gambaran jelas tentang bagaimana data pribadi dikelola. Tanpa adanya ROPA, perusahaan bisa kesulitan untuk melacak siapa yang mengakses data pelanggan dan bagaimana data itu diproses. Hal ini mengakibatkan jika terjadi insiden keamanan, sulit untuk menentukan penyebabnya. Dengan menerapkan ROPA, perusahaan menjadi memiliki pencatatan yang jelas. Sehingga, lebih mudah dalam melakukan audit dan mengidentifikasi penyimpangan sebelum kebocoran data terjadi.
ISO 27701 memberikan pedoman bagi perusahaan dalam mengelola privasi data dengan lebih baik. Dengan memahami dan menerapkan PIA, ROPA, dan DPO di era digital yang penuh dengan ancaman keamanan, perusahaan dapat meningkatkan keamanan data, mematuhi regulasi, serta menjaga kepercayaan pelanggan. Jangan anggap remeh perlindungan data, karena melindungi data pelanggan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban. Baca juga Implementasi ISO 27701:Solusi Mengelola Data dan Privasi Pasien di Era Digital
Apakah perusahaan Anda sudah menerapkan ketiga elemen ini? Jika belum, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai. Segera konsultasikan kebutuhan Anda bersama PT Mitra Berdaya Optima dan dapatkan konsultasi gratis. Klik di sini dan dapatkan service sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.