Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Mutu dan Produktivitas
Istilah green procurement harus mulai digaungkan lagi. Isu lingkungan menjadi semakin kompleks ditambah dengan maraknya isu perubahan iklim. Semua pelaku, baik itu masyarakat maupun produsen, harus ikut andil dalam menjaga lingkungan. Green procurement atau pengadaan hijau adalah langkah penting yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Berkontribusi melindungi lingkungan bukan hanya dapat dilakukan dengan memilih produk yang ramah lingkungan. Kita juga dapat berkontribusi melindungi lingkungan dengan memilih produk atau jasa yang disediakan oleh pihak yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Di Indonesia sendiri, ada regulasi yang mengatur mengenai ramah lingkungan pada pengadaan barang atau jasa. Aturan tersebut tercantum pada Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Pada Pasal 19 ayat 4 Perpres RI Nomor 12 Tahun 2021, bahkan dikatakan bahwa produk yang ramah lingkungan hidup adalah produk atau jasa yang berlabel ramah lingkungan hidup. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong penggunaan produk yang lebih berkelanjutan dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Table of Contents
Salah satu label atau sertifikat yang dapat diambil oleh pihak pengadaan dalam sistem manajemen lingkungan adalah ISO 14001. ISO 14001 sendiri merupakan sebuah standar untuk sistem manajemen lingkungan hidup yang diakui secara internasional dan dapat digunakan dan tidak terbatas di berbagai jenis organisasi atau perusahaan. Lalu, bagaimana ISO 14001 mendukung gerakan green procurement?
ISO 14001 mendorong organisasi untuk menetapkan kebijakan lingkungan yang jelas dan mendetail. Kebijakan ini bertujuan untuk mengarahkan organisasi dalam mengelola aspek-aspek lingkungan secara sistematis dan berkelanjutan. Dalam kerangka ISO 14001, kebijakan lingkungan sering kali mencakup komitmen terhadap praktik pembelian hijau. Praktik ini memastikan bahwa organisasi memilih produk dan layanan yang memiliki dampak lingkungan minimal. Dengan menetapkan kebijakan yang tegas, organisasi dapat menunjukkan tanggung jawab mereka dalam upaya green procurement dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kebijakan lingkungan yang jelas juga memberikan panduan bagi seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari mereka. Ini mencakup pemilihan pemasok yang memenuhi standar lingkungan, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, serta penerapan praktik daur ulang dan pengelolaan limbah yang efektif. Dengan kebijakan yang terstruktur dan komprehensif, organisasi dapat mengurangi jejak ekologis mereka dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki.
ISO 14001 memandu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi aspek lingkungan dari produk, layanan, dan proses mereka. Proses ini melibatkan penilaian mendalam terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan dari berbagai aktivitas organisasi. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang aspek lingkungan ini, organisasi dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak negatifnya. Identifikasi yang tepat juga memungkinkan organisasi untuk menetapkan prioritas dan fokus pada area yang memerlukan perbaikan lingkungan.
Dengan informasi yang diperoleh dari evaluasi ini, organisasi dapat memilih pemasok yang menawarkan produk dan layanan dengan dampak lingkungan yang lebih rendah. Pemilihan pemasok yang dapat membantu mengurangi jejak buruk bagi lingkungan organisasi. Selain itu, hal tersebut juga mendorong pemasok untuk meningkatkan praktik ramah lingkungan organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, green procurement menjadi strategi kunci dalam mencapai tujuan keberlanjutan yang diharapkan oleh ISO 14001. Praktik ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan reputasi organisasi di mata para pemangku kepentingan.
Organisasi yang menerapkan ISO 14001 dapat mengembangkan kriteria pembelian hijau yang spesifik dan terukur. Kriteria ini mencakup berbagai persyaratan lingkungan yang harus dipenuhi oleh pemasok, seperti penggunaan bahan daur ulang, efisiensi energi, dan pengurangan emisi. Dengan menetapkan standar yang tinggi, organisasi dapat memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka beli tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan lingkungan. Kriteria ini menjadi alat yang efektif untuk mendorong pemasok agar meningkatkan praktik lingkungan mereka.
Dalam konteks green procurement, kriteria pembelian hijau memainkan peran penting dalam menentukan pilihan pemasok. Pemasok yang memenuhi kriteria lingkungan yang ditetapkan akan lebih diprioritaskan dalam proses pengadaan. Hal ini tidak hanya membantu organisasi dalam mencapai target lingkungan mereka, tetapi juga memberikan insentif kepada pemasok untuk terus memperbaiki praktik mereka demi keberlanjutan. Dengan demikian, pengembangan kriteria pembelian hijau menjadi salah satu strategi utama dalam penerapan ISO 14001 yang efektif dan berkelanjutan.
ISO 14001 mendorong peningkatan kesadaran lingkungan di seluruh organisasi. Salah satu cara efektif untuk mencapai ini adalah melalui pelatihan dan pendidikan yang tepat bagi karyawan. Dengan memahami pentingnya green procurement, karyawan dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam proses pembelian. Pelatihan ini juga mencakup pemahaman tentang dampak lingkungan dari berbagai produk dan layanan, serta cara-cara untuk meminimalkan dampak negatif tersebut. Dengan demikian, setiap individu dalam organisasi dapat berkontribusi secara aktif terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Melalui program pelatihan yang berkelanjutan, organisasi dapat menciptakan budaya kerja yang lebih berorientasi pada lingkungan. Karyawan yang sadar akan pentingnya praktik ramah lingkungan cenderung lebih bertanggung jawab dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Selain itu, peningkatan kesadaran ini juga dapat memotivasi karyawan untuk terus mencari cara-cara baru dan inovatif dalam mendukung tujuan keberlanjutan organisasi. Dengan membangun budaya yang kuat dan berkomitmen terhadap lingkungan, organisasi dapat mencapai kepatuhan terhadap ISO 14001 dengan baik.
ISO 14001 mengharuskan organisasi untuk memantau dan mengukur kinerja lingkungan mereka secara berkala. Pemantauan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan sumber daya hingga emisi dan limbah yang dihasilkan. Dengan data yang akurat dan terperinci, organisasi dapat menilai efektivitas program pembelian hijau mereka. Informasi ini sangat penting untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memastikan bahwa tujuan lingkungan tercapai. Pemantauan yang sistematis juga memungkinkan organisasi untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk tetap sejalan dengan standar ISO 14001.
Dengan data yang terkumpul, organisasi dapat menetapkan target lingkungan yang lebih ambisius di masa depan. Analisis kinerja lingkungan memberikan wawasan tentang tren dan pola yang terjadi, sehingga strategi green procurement dapat terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perkembangan terbaru. Proses ini memastikan bahwa praktik pembelian hijau tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan seiring waktu. Dengan demikian, organisasi dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini juga menunjukkan komitmen mereka terhadap perbaikan terus-menerus dalam praktik green procurement.
Mengintegrasikan standar ISO 14001 ke dalam strategi green procurement merupakan langkah yang sangat bijak bagi organisasi atau perusahaan. Standar ini memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuat citra perusahaan sebagai pelaku bisnis yang bertanggung jawab secara sosial. Langkah-langkah ini memberikan fondasi yang kuat untuk mencapai tujuan lingkungan dengan lebih efektif, sambil memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan planet kita. Dengan berkomitmen pada praktik green procurement, organisasi tidak hanya memperbaiki kinerja lingkungan mereka, tetapi juga membuka peluang untuk terus berinovasi dalam cara-cara yang lebih ramah lingkungan di masa depan.Berdasarkan poin-poin yang telah dijelaskan di atas, kami menyediakan program sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Selama lima tahun terakhir, kami telah berhasil melaksanakan sertifikasi ISO dengan tingkat keberhasilan 100% dalam lebih dari 200 sertifikasi. Tertarik untuk tumbuh bersama kami? Hubungi kami untuk berdiskusi mengenai solusi terbaik untuk bisnis Anda.