Yogyakarta Office
Jalan Dladan No. 98 Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191
Jakarta Office
Jalan Mampang Prapatan Raya No.73A Lantai 3 Jakarta Selatan 12790
Mutu dan Produktivitas
Perkembangan ekonomi meningkat seiring dengan berkembangnya zaman dan IPTEK. Hal ini sejajar dengan mobilitas manusia yang semakin meningkat dan industri-industri tumbuh pesat. Namun, tanpa disadari meningkatnya jumlah industri menghasilkan lebih banyak limbah yang menyebabkan permasalahan lingkungan jika tidak dikelola dengan tepat. Limbah-limbah yang dialirkan ke sungai akan bermuara di laut sehingga menyebabkan pencemaran laut. Material limbah seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertambangan, atau pun limbah pertanian berpotensi memberi efek berbahaya terhadap kualitas lingkungan.
Indonesia sebagai negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi pesat memiliki tingkat pencemaran laut yang tinggi, terutama di kawasan laut dekat muara sungai kota-kota besar sehingga menjadi masalah serius bagi laut Indonesia. Padahal laut merupakan penyumbang oksigen terbesar di bumi yakni sekitar 50-85% (Muliawati & Bima, 2020). Sementara itu, menurut IQ Air, Indonesia berada pada peringkat ke 17 dari 117 negara dengan kualitas udara terburuk pada tahun 2021 (IQ Air, 2021). Badan Pusat Statistik dalam Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2021 mencatat jumlah emisi gas rumah kaca dikarenakan limbah terus meningkat dari tahun 2010 hingga tahun 2019. Tahun 2019 jumlah emisi gas rumah kaca karena limbah sebesar 134.119 ribu ton CO2e (Badan Pusat Statistik, 2021).
Perusahaan sebagai pelaku industri mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan dari pencemaran limbah-limbah industri tersebut. Kegiatan operasional perusahaan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan seperti pencemaran udara, air, atau tanah jika perusahaan tidak berkomitmen menerapkan manajemen pengelolaan lingkungan yang tepat. Akibatnya akan berpengaruh pada sistem perusahaan yang dioperasikan dan kualitas kehidupan masyarakat sekitar.
Saat ini, Indonesia sedang berusaha menegakkan peraturan terkait lingkungan seperti PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perusahaan baik yang berskala besar maupun UMKM harus memperhatikan dampak bisnisnya terhadap lingkungan. Salah satu caranya dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan. Sistem manajemen lingkungan adalah sistem manajemen yang berencana, menjadwalkan, menerapkan, dan memantau kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja lingkungan.
Kesadaran dunia industri akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan ini menuntut setiap perusahaan untuk dapat menjaga kinerja lingkungan yang baik. Untuk mendukung hal ini, perusahaan dapat menerapkan ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan. ISO 14001 merupakan standar internasional dalam sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang memadukan dan menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan lingkungan hidup. Sistem ini berfungsi memastikan proses produksi yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap pencegahan pencemaran dan perbaikan kualitas lingkungan berkelanjutan. Tujuannya, membantu perusahaan untuk meningkatkan kemampuannya dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup sejalan dengan proses bisnis mereka.
Sistem manajemen lingkungan bukan sekedar mempengaruhi internal perusahaan saja, melainkan juga akan mendatangkan dampak positif pada masyarakat dengan terjaganya kualitas lingkungan hidup. Selain itu, manfaat penerapan sistem manajemen ISO 14001 bagi perusahaan yaitu menciptakan eko-efisiensi melalui penggunaan sumber daya alam yang lebih bijaksana dan efisien serta menjaga citra bisnis industri yang selama ini sering dikaitkan secara negatif dengan pencemaran lingkungan. Di sisi lain, manfaat ISO 14001 bagi lingkungan adalah berkurangnya pencemaran lingkungan melalui penurunan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, pengurangan limbah berbahaya yang dapat mencemari lingkungan, dan pengelolaan limbah produksi dengan tepat (Syahadah, 2017) .
Sistem manajemen lingkungan secara khusus telah ditetapkan menjadi sasaran nasional yang termaktub dalam Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Sasaran globalnya yaitu mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dan mengintegrasi informasi keberlanjutan dalam siklus pelaporan mereka. Sedangkan indikator sasarannya adalah meningkatnya jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001. Sasaran di maksudkan untuk mencapai tujuan global SDGs ke-12, yaitu menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
Negara-negara anggota PBB telah berkomitmen untuk menjadikan Sustainable Development Goals (SDGs) tersebut sebagai agenda pembangunan global sejak tahun 2015. SDGs merupakan seruan universal untuk mengakhiri kemiskinan, mengakhiri kesenjangan, melindungi lingkungan dan memastikan pada tahun 2030 semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran (United Nations, 2022). SDGs terdiri dari 17 tujuan yang terbagi dalam 169 target. Pada akhirnya tercapainya target SDGs akan menjaga kualitas hidup manusia dari generasi ke generasi secara inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, pengelolaan sistematis terhadap lingkungan melalui ISO 14001 SML dapat membawa keberhasilan jangka panjang dalam rangka menjaga kualitas lingkungan sebagai sarana mencapai tujuan SDGs.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
IQ Air. (2021). World’s most polluted countries & regions (historical data 2018-2021). Retrieved from IQ Air: https://www.iqair.com/world-most-polluted-countries
Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). (2017).
Muliawati, F. D., & Bima, O. (2020). Penyumbang Produksi Oksigen Terbesar di Bumi, Inilah Fitoplankton! Retrieved from Ketik Unpad: https://ketik.unpad.ac.id/posts/741/penyumbang-produksi-oksigen-terbesar-di-bumi-inilah-fitoplankton
Syahadah, R. (2017). Manfaat Mendapatkan ISO 14001 bagi Produsen dan Lingkungan. Retrieved from Environment Indonesia: https://environment-indonesia.com/apa-itu-iso-14001/